Tuesday, September 20, 2016

Ga cuma mahasiswa fisip

[PAMFLET EGALITARIAN: SEKUMPULAN ARGUMEN PINCANG]

Minggu lalu mahasiswa FISIP digemparkan dengan terbitnya sebuah pamflet yang berisi serangkaian tulisan kritik terhadap kehidupan kampus di FISIP UI. Dari panitia ospek hingga anak komunitas merasa gondok karena tersindir dengan tulisan tersebut. Memang beberapa kritik yang diuraikan dalam beberapa rangkaian tulisan di pamflet Egalitarian, menurut saya, cukup signifikan. Kritik cerdas dan tegas diluncurkan sekumpulan insan-insan cendikia kurang seks (saya haqul yakin mereka kurang seks bila dilihat dari tulisan-tulisannya) terhadap senioritas di kampus, aktivisme mahasiswa, kegiatan lembaga dan komunitas di FISIP, dll. Tapi apakah tulisan-tulisan mereka tanpa celah?

Sebenarnya saya sepakat dengan beberapa bagian kritik Egalitarian: kritik mereka terhadap SIAGA FISIP UI, BPM FISIP UI, dan aktivisme mahasiswa. Namun menurut saya kritik-kritik yang mereka utarakan masih subjektif dan partikular, alih-alih melakukan pembacaan secara struktural terlebih dahulu. Saya hendak menggugat pembacaan pamflet Egalitarian terhadap keadaan material yang mengkondisikan mahasiswa FISIP. Usai saya membaca habis pamflet-pamflet yang diterbitkan Egalitarian, saya geleng-geleng kepala karena tidak adanya pembacaan yang holistik terhadap prakondisi dari aksioma dan metode yang dimiliki mahasiswa FISIP. Entah sibuk onani atau memang kemampuan analisis mereka culun, mereka lupa menyertakan pondasi vital yang semestinya mereka uraikan sebelum mereka mengkritik sana-sini.

Serangkaian kritik yang memang pantas dianggap angin lalu sebenarnya. Tapi karena saya kasian dengan mereka sebab memang betul balasan terhadap kritik-kritik mereka sangat minim (sejauh ini, yang saya tahu, baru muncul satu balasan terhadap kritik mereka, yaitu tulisan jawaban dari Kak Duke sebagai Ketua KMF), baiklah, akan saya uraikan kritik saya kepada Egalitarian. Semoga mereka senang karena akhirnya ada lagi orang yang mau repot-repot menanggapi tulisan-tulisan mereka.

Mahasiswa FISIP hari ini hidup di tengah-tengah agenda privatisasi dan korporatisasi pendidikan tinggi di Dunia. Agenda yang dicetuskan oleh WTO pada dekade 1990-an, bertujuan untuk mengubah pendidikan tinggi yang tadinya merupakan sektor publik, hak semua warga Negara, menjadi industri jasa. Kampus di mana mahasiswa FISIP berada menjadi salahsatu Universitas yang akan menjadi institusi penyedia jasa pendidikan. Karena pendidikan tinggi sekarang merupakan industri penyedia jasa, maka dibutuhkan sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkannya, dalam konteks UI adalah biaya kuliah.

Agenda privatisasi pendidikan didukung pula oleh Negara dengan menyunat alokasi dana operasional pendidikan tinggi tiap tahun. Hal ini membuat PTN mesti mencari pendanaan dari sumber lain. Pada tahun 2015 saja, 62% pemasukan UI dari mahasiswa. Privatisasi pendidikan terbukti telah membuat uang kuliah di UI mahal (untuk mahasiswa FISIP angkatan 2015 ke bawah maksimal membayar 5jt, untuk mahasiswa angkatan 2016  maksimal membayar 12,5jt, dan detil-detil mekanisme pembayaran yang secara tidak langsung mengarahkan mahasiswa untuk membayar mahal—akan sangat panjang bila saya uraikan).

Kenyataan inilah yang secara tidak langsung mengkondisikan orientasi mahasiswa FISIP sekarang di kampus. Dengan bayaran yang mahal, mahasiswa terpaksa fokus pada kegiatan-kegiatan yang menunjang karier mereka nanti di dunia kerja. Mahasiswa menjadikan lulus cepat sebagai prioritas utama di atas semua hal. Mahasiswa FISIP dikejar—meminjam Giroux—corporate time yang memang membentuk mereka untuk tidak berpikir kritis. Mahasiswa FISIP secara tidak langsung memang dibentuk oleh institusi pendidikan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Memperkaya diri secara intelektual dengan mempelajari literatur-literatur di luar bahan kuliah, berdiskusi kritis di luar kelas, melakukan aktivisme-aktivisme progresif, membentuk komunitas seni yang signifikan bagi kebudayaan rakyat, dan kegiatan-kegiatan kritikal lainnya—hal-hal yang diharapkan pamflet Egalitarian muncul di FISIP—tidak menjanjikan pendapatan tinggi setelah lulus. Bukannya mahasiswa FISIP tidak mampu atau tidak mau, tapi mereka dipaksa oleh keadaan yang membuat mereka tidak melakukan dan merasa tidak perlu melakukannya.

Dengan luputnya pembacaan di muka oleh pamflet Egalitarian, dampaknya adalah mereka gagal memberikan solusi alternatif yang sublar (sugab mendublar-dublar!) dari problem budaya FISIP yang mereka anggap stagnan. Pada beberapa tulisan pamflet, memang terdapat beberapa saran yang mereka jabarkan kepada mahasiswa, komunitas, dan lembaga di FISIP, namun saya meragukan potensi saran tersebut tepat guna dan kompatibel dengan praktek sosial mahasiswa FISIP. Keraguan saya berangkat dari gagalnya pamflet Egalitarian--sang pemberi saran--memahami keadaan material yang mengkondisikan sesuatu yang dikritiknya.

Di muka sudah saya jabarkan pembacaan dasar yang semestinya pamflet Egalitarian pahami sebelum mereka kritik kehidupan mahasiswa FISIP. Selanjutnya saya ingin mengutarakan kekecewaan saya terhadap salahsatu penulis Egalitarian, yaitu Kalmi Rama. Pada tulisan “di sana gunung, di sini gunung, ya, di situ anak FISIP”, Kalmi Rama berusaha mengkritisi kualitas mahasiswa FISIP dari ruang diskursus yang berseliweran di kampus dan jauhnya mahasiswa dari permasalahan masyarakat akar rumput. Saya tidak sepenuhnya menampik kritik dia, tapi ada bagian yang menyinggung hati saya. Tepatnya pada bagian, “Topik-topik akan berkisar pembahasan mengenai acara organisasi dan gaya hidup terkini. Tidak jarang, tentang lawan jenis dan selangkangan.” Kemanusiaan saya tersinggung mambaca kalimat kedua. Kalmi Rama dengan tulisan ini resmi menjadi pendeta dari gereja di Eropa pada abad ke-18. Dengan dalih mengkritik kualitas wacana, Kalmi Rama secara jelas melakukan represi terhadap seksualitas mahasiswa FISIP. Memang kenapa kalau kami membahas selangkangan? Membahas selangkangan adalah sebuah kejustrumalahan. Justru kami membahas hal yang paling substantif, dasar kebutuhan manusia setelah makan dan minum. Kami adalah orang-orang yang—meminjam Mitrardi dalam keadaan tinggi—Freudianly constrained, tidak perlu anda menjadi instrumen kekuasaan dan merepresi seksualitas orang lain. Camkan itu, Kalmi Rama!

Kurang lebih demikian kritik dari saya terhadap pamflet Egalitarian. Dengan kritik ini, saya
tidak bertujuan menjustifikasi ketidakkritisan mahasiswa FISIP, namun saya ingin menunjukan kekurangan yang sangat fatal dari pamflet Egalitarian. Semoga kritik ini tersampaikan dan dapat membuat pembacaan pamflet Egalitarian menjadi holistik. Selain itu, saya juga berharap punggawa-punggawa penulis Egalitarian dapat memenuhi kebutuhan seksnya dalam kehidupan perkuliahan. Tabik!

John Puntung

P.S. Emang lau-lau doang yang bisa punya nama pena





Re-Share by Wanura Nabilla
Sumber:
M. Hafidh Ma'ruf
Dalam line account
18 sept 2016

Wednesday, August 31, 2016

Bandung Untuk Indonesia Mendunia

Inovasi.  Sebagai mojang Bandung, mendengar kata inovasi, secara spontan banyak hal terlintas dalam pikiran saya, terutama ketika kata inovasi itu sendiri dihubungkan dengan Bandung. Seakan-akan Bandung itu adalah definisi dari kata inovasi itu sendiri. Yup! Bandung, memang kota yang spesial, bahkan julukan Paris van Java tidak segan di berikan kepada bandung sejak dulu. Masyarakatnya terkenal kreatif, Keindahan alam, keramahan masyarakatnya, dan budayanya yang membuat Bandung semakin spesial hingga ada prakata “Tuhan  tersenyum ketika Ia menciptakan Bandung” -NN sampai “Dan Bandung, bagiku, bukan cuma masalah Geografis, lebih jauh dari itu melibatkan Perasaan” -Pidi Baiq. Bandung memang indah, bahkan dalam sejarahnya.
Meskipun begitu, dari semua keindaahan dan julukan surgawi yang dilabelkan kepada bandung, kota ini tidak selamanya berada diatas, julukan kota sampah, kota korup, sampai bandung macet pernah juga terlabel pada Bandung. begitu buruknya label bandung saat itu. Seakan tidak mau berlama-lama berada ‘dibawah’, Bandung bergeliat melawan label buruk itu. warga bandung yang memang dipenuhi dengan ide dan kreativitas seakan bergotong royong membangkitkan citra bandung. Banyak industri kreatif yang kemudian bertumbuhan dikalangan warga bandung.
Bandung bergeliat!
beberapa inovasi bandung yang di publish walikkota Bandung dalam instagramnya @ridwankamil
Seakan mendapatkan kabar baik, perlahan terdengar satu persatu warga bandung yang muncul dengan inovasi kreatifnya. Warga bandung memang melek teknologi itulah sebabnya, Bandung menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan start up yang paling tinggi. Tidak hanya itu, industri kreatif warganya pun serba berbasis teknologi, bahkan banyak toko online seakan menjamur di bandung. Buktinya? Coba sebutkan toko fashion yang sangat terkenal dan terpercaya di Instagram, bukan tidak mungkin jika kamu memilih toko Adorable Project untuk berbelanja produk pashion dari bandung. Tidak hanya itu, orang yang melancong ke bandung pun tidak akan kesulitan untuk mencari informasi tentang tempat-tempat hang-out gaul dan keren di bandung, atau sekedar mengetahui cuaca dan kondisi lalulintas bandung lewat twitter di @infobdg atau @infobandung.
Bandung dalam genggaman anda.
Semua informasi bebas, transparan dan mudah diakses oleh siapapun. Yup si-a-pa-pun. Jangan salah, bukan hanya tentang informasi hiburan yang dilakukan dengan online. Bahkan prestasi pejabat bandung pun dinilai oleh warganya secara langsung dalam aplikasi rapot online lurah/camat setempat. Suatu inovasi daerah yang menakjubkan bukan? dan yang paling mencolok saat ini adalah penobatan bandung sebagai Smartcity. Progres bandung smart city untuk saat ini seperti, didirikannya bandung command center, panic button, bandung smart card yang semuanya itu dilakukan dengan serius. Tidak tanggung tanggung, inovasi teknologi ini diakui dunia dari ajang pemilihan World Smartcity Awards 2015 di Barcelona, Spanyol yang membuat bandung setara dengan kota Peterborough di Inggris, kota Buenos Airesdi  Argentina, kota Curitiba di Brazil, kota Moskow di Rusia, serta kota Dubai di Uni Emirat Arab.
Kemajuan bandung hingga saat ini, tidak lain dari warganya yang saling bersatu dan semangat berkarya dengan seribu ide dan kreativitas yang seakan ditakdirkan untuk warga bandung. Saling memotivasi menjadi kunci sukses warga bandung, karena saya percaya, motivasi akan lebih berasa ketika kita mendapatkannya dari pengalaman orang lain yang nyata dimata kita, dibandingkan jika hanya sekedar mendengarkan kata-kata bijak dari seorang motivator. Tidak hanya itu, dukungan pemerintah bandung juga manjadikan bandung semakin ‘nyata bergeliat’ dan bahkan siap berlari maju melewati banyak kota lainnya di indonesia, bahkan di dunia, dari Bandung, untuk indonesia.
Menakjubkan bukan? Jadi, siapa yang tidak setuju jikas saya ucapkan bahwa bandung sangat identik dengan inovasi?



 Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

Tuesday, June 28, 2016

Aku benci mengulang!!

#hari ini, ketika paper aku ga ke save. Setelah kata kata baday yg aku pake buat paper, rujukan yg alaihim, progres 89% dan semua harus diulang karena ga ke save!

Cuma bisa bilang hell yeanjing💃

Wednesday, May 25, 2016

masih underestimate?




STOP WHEN YOU'RE DONE!
NOT WHEN YOU'RE TIRED





you're not that weak






gue. ma-ha-sis-wa

mulai panik.



UAS || SP || TUGAS || IPK || IP MAKIN TURUN || TUGAS PADA GA BERES || PJ ORGANISASI || SEMESTERAN || ANALISA || PROGRAM PADA BELOM RAPI || MAPPING MANA MAPPING?! || LOMBA BELOM TUNTAS || BEASISWA BELOM TEMBUS || TIMELINE BUANG AJA TIMELINEE || CITACITA APA KABAR || ORANG TUA NANNYAIN KULIAH || LAPER TIAP HARI NONGKRONG TIAP HARI BUKA LEPTOP TIAP HARI POKUS GA ADA || GALAU || PACAR MULAI NGADAT || MAU MERIT AJAA || PUSING || JUAL GINJAL APA YA? || KOPI MANA KOPI?!

Saturday, May 21, 2016

Ekokes May 21st 2016

Perspektif
1. Provider- rs, puskesmas, klinik,= bawa pikiran sbg direktur
2. Payet "berapa yg payer keluarkan untuk 1pasien (INA CBG's)" --> memungkinkan double counting
3. Pasien = lebih detail
4. Societal

Analisis perbandingan
Pikirkan choice 1.   Cost a

Cea&cua hampir sama. But,soalnya yg beda
Cost efectiveness analisis
Cost utility analisis

Daly= yll+yld. --> cua


Daly= disaability
Bia

Monday, April 25, 2016

terlalu banyak bullshit!

terlalu  banyak yang aku sia sia-in!

fuck what you say tho!

Wednesday, April 20, 2016



Kita akan membicarakan Tuhan disini, Dear You, IT-IS-MY-OWN! Boleh difikirin, but, fyi, thinking is hard. That’s why people judge. JUST-DONT-JUDGE-W/O-THINKING! OK? Here we go,

Yes, again,
Tentang pergumulan aku, ga bosen emang aku ceritain ini, semoga siapapun yang membaca ini ga bosen juga,, well saat itu hari minggu. Gue ceritain balik ya. Jadi minggu ini ga ada niat untuk gereja. Secara ya guys, tugas gue super numpuk. Masalahnya bukan di berapa banyak jumlah tugas, lebih dari itu, tugas gue adalah analisa dan membuat program. Bukan hal yang sembarangan. Butuh waktu khusus, ide, dan fokus yang tingkat tinggi. Aku mendedikasikan hari itu untuk nugas. Aku bangun jam 5, mandi, sarapan, dan membuat kopi aku. Iya. Kopi. Hal vital dalam hidup gue, gapaham gimana hidup gue tanpa kopi. Dear, tas udah set, laptop dan semuannya udah siap banget digiring ke kampus biar bisa belajar fokus (gue bilangnya ‘ngebaday’) untuk kenjan bareng laptop, ditemenin kopi dan wi-fi OMG! Today should be perfect. Disamping tas yang udah set, baju gue udah rapi, udah make-up juga tinggal tata rambut aja, dan, kak Indri bangun, ajakin aku gereja. --- --- --- dan semuannya -bayangan gue untuk ngebaday-   sir-na. Dear God, you’re amazing i know.
There is should be something. Pasti ada yang direncanain tuhan. Tuhan pasti ingin

Friday, April 8, 2016

FYI



Biarkan orang lain tidak mengetahui seberapa berjuangnya kamu untuk mereka.

JUST DO IT!

Apa yang kamu berikan adalah untuk kebahagiaan kamu juga. Karena membuat orang lain bahagia adalah membuat kamu lebih bahagia dari mereka.
 

cerpen yang berat LOL!



Hari ini bella terbangung tidak seperti biasa. Bella terbangun tidak dengan semangatnua pagi ini. Ada rasa yang kurang. Dia hidup. Tapi tidak seperti bernyawa. 07.00. belum ada yang di kerjakannya. Dia hannya baru selesai mandi. Lain dengan hari biasanya yang berangkat kantor 06.45. tidak ada semangatnya hari ini. Jalannya melayang. Tujuanya tidak jelas. Dia bangun tanpa agenda pagi ini. Matannya tidak terarah. Otaknya entah apa yang difikirkannya. Hari ini dia menjadi mayat hidup. Fisiknya yang bergerak. Tidak dengan hatinya. Tidak dengan visinya. Tidak dengan semangatnya. Dia mati. Bella mati dalam hidup pagi ini. 

Bella menyadari hal ini. Masih teringat apa yang terjadi semalam. Kelelahan. Manusia memang lemah. Bella manusia. Dia lemah dengan segala kelebihan talenta yang diberikan tuhan untuknya. Pergumulannya semalam memang bukan pergumulan yang biasa difikirkan orang orang kebanyakan. Bukan hal yang baik. Ini membingungkan. Seperti apa seharusnya manusia hidup? 

Hey, Bella yang lemah ini membutuhkan uluran tangan dan bimbingan. Pergumulannya semalam mengenai banyak hal. Bella benar benar dalam ujung tanduk saat ini. Tau apa yang terjadi padannya?
Kita berbicara mengenai manusia sekarang. Apa yang membuat manusia mampu untuk hidup bahagia? Harus ada yang tercukupi. Mental, fisik, sosial, rohani, harta, pengakuan, dan kasih sayang. Jika salah satu saja tidak tercukupi, bahagia bukan hal yang sempurna. 

Secara mental, Bella sedang dalam depressi yang berat buat dia. Dia baru saja mengalami pengalaman yang sangat memukul hatinya, otaknya, fisiknya. Iya, dia patah hati. Memang masalah orang pada umumnya, patah hati. Yang membuatnya ini menjadi sangat berat adalah Bella bukan orang yang memiliki hati dan dengan mudahnya menyerahkan seluruh hatinnya. Fatalnya, bella menyerahkan seluruh hatinya, se-lu-ruh-nya untuk orang yang dia sayangi. Dan fatalnya lagi, orang yang dia sayangi belum memahami seberapa fatal hal ini terjadi pada Bella. Mungkin banyak orang yang menjadi gila karena hal ini. Bella tidak begitu. Dia bertahan dalam depressinya. Mengalihkan banyak hal dalam tawa dan seriusnya dengan tanggungjawabnya untuk mengalihkan depressinya yang semuannya itu hanya bersifat sementara mengalihkan ia dari sedih-kecewanya. Dia harus tidur dalam lelahnya sehingga tidak ada waktu untuk mengingat sedihnya. Dia terpukul. Dia mengabaikan kuliahnya, kantornya, organisasinya, teman-temannya, dirinya sendiri. Separah itu. Ya. Separah itu. Inilah mentalnya yang hancur. Bella yang banyak disanjungi dan di serukan orang yang memiliki talenta hebat yang di percaya untuk memegang Indonesia dalam statusnya sebagai mahasiswa, menjadi hancur berantakan. Bukan lagi bella dengan mentalnya yang hebat.  

Fisik. Bella memiliki jadwal latihan rutin dan banyak kegiatan fisik lainnya. Bahkan dia menolak kendaraan untuk tetap bisa menggunakan fisiknya dalam setiap aktifitasnya. Alibinya, untuk menyeimbangkan orak dan fisik. Karena dengan orak dan fisik yang sehat dan kuat, terdapat hati yang bahagia. Jadwalnya sabtu sore adalah bermain tennis. Ya. Dia memang suka sekali dengan tennis. Dia tergabung dalam ukor tennis di kampusnya, dan kampusnya ini beberapa kali sering mengadalan pertandingan persahabatan dengan kampus lainnya. Tidak hannya itu, setiap minggu paginya pun bella rutin lari pagi mengelilingi kampusnya. Bukan kampus yang kecil. Karena dia berkuliah di universitas besar yang cukup luas. Setiap selesai dengan aktifitas fisiknya bella memangselalu merasa bahagia. Apalagi jika target latihannya tercapai. Ada rasa puas. Tapi semuannya tidak lagi seperti itu. Jarang sekali bella beraktifitas fisik akhirakhir ini. Dia terguncang.
Social, bella tidak lagi sering bersosialisasi seperti biasanya. Bahkan dengan teman teman dekatnya. Waktunya dia habiskan seluruhnya untuk bersama orang yang dia sayangi. Masuk akal. Karena hatinnya bukan lagi pada dirinya. Bukan hal yang aneh jika bella memaksimalkan waktu luang dan istirahatnya untuk bersama orang yang dikasihinya. Tapi semua itu masih kurang. Waktu 24 jam yang diberikan tuhan kurang bagi bella untuk bersama kekasihnya. Bella, mmenghancurkan jejaring sosialnya. She have no more.

Rohani, dalam hal ini jelas sekali. Sebagai orang yang percaya, dia dalam pergumulannya. Fatal. Ini adalah dasar pondasi. Dan sekarang dia kehilangan tangan yang membimbingnya. Dia kehilangan talinya bergantung. Dia redup. Dia sekarat.

Harta. Dia menghabiskan seluruh tabungannya untuk orang lain. Wacanannya membantu, tapi sekaligus membunuh diri. 

Pengakuan. Dengan semua kejatuhannya, siapa lagi yang bisa mengakui dia? Bella is dead!

Dan kasih sayang, hal vital lainnya dalam hidup dan dia tidak merasakanya. Semua orang pergi dalam jatuhnya. Dalam gelapnya. 

Ada lagi yang bisa dijabarkan untuk mendeskripsikan kejatuhannya? Keterpurukan bella yang terjadi. Dia nyaris tidak lagi berprestasi. Tidak ada yang dia kerjakan lagi. Selain semakin dalam menjatuhkan diri. Menenggelamkan diri dalam gelap sunyi dan dingin. Hancur semangatnya. Dia senyum dalam banyak hal yang menutupinnya. Tuhan memberkatinya dengan senyumnya yang kuat. Mungkin itu adalah satu satunya hal yang membuatnya ‘hidup’ tanpa nyawa.  

She is dying.

Pertama yang dia lihat di kantor adalah ruangan dimana orang yang dikasihinya berada. Tidak ada niat untuk menemuinya. Hari ini bella berangkat bahkan tanpa persiapan apapun. Dia berangkat dengan fisiknya. Dia meninggalkan hati, fikiran dan ruhnya entah dimana. Ada rasa khawatir ketika mendengar yang dikasihinnya tidak masuk kerja hari ini. Sedikit tenang ketika mengingat bahwa semalam ada kabar darinya mengenai surat pengunduran diri. “mungkin dia ingin berangkat ke tempat kerjanya yang baru” itu yang ada di fikiran bella untuk menenangkan diri bahwa yang dikasihinya baik baik saja. Sedikit khawatir lagi mengenai oppa-nya yang pernah terdiagnosa Sakit Jantung. Semoga semuannya baik.

Tuesday, March 29, 2016

HTC atau Microsoft?

wajib banget beli HP!
kalo engga HTC, ingin banget Microsoft.

Verry Sooooooooon!!


amazing me



Its amazing today,
Gua Cuma mau kasi tau, dear, berharap pada manusia itu sama dengan kamu harus siap siap kecewa, karena semanis apapun awalnya, will be have a bitter one at the end.
Hey, gatau, hari ini aku mulai dengan seperti biasa, yang lain adalah, aku sarapan dengan roti gandum dan teh manis. Biasanya aku menghindari banget teh manis. Aku gasuka.
Jam 9, semua orang di ruangan keluar, ada snack di ruangan, dan aku makan. Omg! Belum habis snack itu aku makan, tibatiba banget kepala langsung pusing. Gatau, aku nyaris hilang kesadaran. Aga lebay emang. Tapi ini yang terjadi, kepala berasa  dingin. Freez. Gua langsung diagnosa diri ini stroke. Omg aku takut bgt, gamau itu terjadi, ditambah pola makan dan istiraahat aku ditambah beban fikiran yang akhir akhir ini makin berantakan dan ga terkontrol. Aku pusing, aku langsung tenangin diri. Seperti biasa. Cuma aku yang bisa ngatasin diri aku sendiri. Aku berusaha tenang dan yakinin diri aku untuk bisa berdiri ke dapur untuk minum. Karena aku mikir ini something wrong dengan snack yang aku makan. Ditambah mendadak mual juga makin jadiin aku mendiagnosa buruk snack yang aku makan. Dear, fyi aja ni ya, aku udah sering bgt keracunan. Aku fikir ini hal yang sama yang terjadi. Jika iya, ini dosis terbesar aku, karena biasannya aku ngerasain hal ini kalo beberapa saat udah makan. Dan ini malah sebelum habis udah kayak gini parahnya.
Okay aku yakinin kalo aku bisa jalan ke dapur. Aku langsung berangkat begitu aku yakinin aku bisa. Ya. Emang Cuma tekad sama self motivation yang kuatin aku dari dulu. Perjalanan ke dapur yang cuma beberapa langkah, berasa jauh, ditambah berasa vertigo. Dan beberapa kali pandangan mata sempet kabur. Okay sampe di dapur aku langsung minum banyak air. Aku habisin semua air dalam gelas aku yang kurang lebih 600ml.
Aku mampir ketempatnnya Rini. Syukur bgt Cuma ada Rini disana. Aku bisa sedikit rebahan bentar. But, i need to still awake. Aku gaboleh ilang kesadaran. Karena risiko pingsan. Dulu aku pernah gini. Aku istirahatin diri aku, malah yang ada aku pinsan. Tanpa ada yang tau. Miris kan? Waktu itu kejadiannya di rumah, deket kolam dalam rumah di dapur. Untung gapapa. Pas sadar, tergeletak di lantai dapur. Ya, aku emang gitu. gapernah sakit. Sekalinnya sakit, langsung drop dan Cuma aku yang bisa sembuhin. Wtf.
Aku makin galau. Kayaknya kali ini air aja ga cukup. Aku butuh susu UHT atau air kelapa muda. Aku bingung. Siapa yang bisa aku mintain tolong. Ada bung Yongki, but, mukannya ga meyakinkan njir. Liat si abdul, rusuh ga jelas. Shit men ga ada bang jo gue pikir. Dia kan enak langsung jalan jalan aja. Akhirnya gatau kenapa gua tlp pak piki. Belum bilangin maksud gue untuk minta tolong, udah males duluan. OMG. Okay, akhirnya aku inget, di meja aku biasannya nyetok susu, kopi dll. Aku balik ke ruangan.  Dan God Bless, sisa yang banyak di meja aku adalah kopi dan susu tinggal satu satunnya. Langsung aku balik lagi ke dapur untuk seduh susunnya. Puji tuhan. Seneng bgt. Aku langsung balik ke ruangan dan berusaha tenangin diri, aku buka leptop, nyalain musik, dan kembali bekerja. Berusaha memakai otak, berfikir, biar ga freeze.
Tadi sempet pusing lagi dan mual. Aku langsung tulis blog ini. hehe. Iya ini jadi semacam pengalihan gitu. biar aku tetap terjaga. Otak aku pusing lagi ini. mulai kaya keram gitu. mata aku juga mulai kabur beberapa kali ini. mual masih ada. Skr mulai panas otaknya. Haha apapun yang terjadi nanti. Idk. Harapan aku, aku gamau ngerepotin orang.
Masih pusing, masih ngerasain otak yang mulai freeze, masih mual, haha gatau ah capeeeee L
Semangat bellaaaaaaaaa ;) you can do it!
Cuma bentar ko sakitnya. Semangatt!