terlalu banyak bullshit!
terlalu banyak yang aku sia sia-in!
fuck what you say tho!
Monday, April 25, 2016
Wednesday, April 20, 2016
Kita akan membicarakan
Tuhan disini, Dear You, IT-IS-MY-OWN! Boleh difikirin, but, fyi, thinking is
hard. That’s why people judge. JUST-DONT-JUDGE-W/O-THINKING! OK? Here we go,
Yes, again,
Tentang pergumulan aku, ga bosen emang aku ceritain ini, semoga siapapun
yang membaca ini ga bosen juga,, well saat itu hari minggu. Gue ceritain balik
ya. Jadi minggu ini ga ada niat untuk gereja. Secara ya guys, tugas gue super
numpuk. Masalahnya bukan di berapa banyak jumlah tugas, lebih dari itu, tugas
gue adalah analisa dan membuat program. Bukan hal yang sembarangan. Butuh waktu
khusus, ide, dan fokus yang tingkat tinggi. Aku mendedikasikan hari itu untuk
nugas. Aku bangun jam 5, mandi, sarapan, dan membuat kopi aku. Iya. Kopi. Hal
vital dalam hidup gue, gapaham gimana hidup gue tanpa kopi. Dear, tas udah set,
laptop dan semuannya udah siap banget digiring ke kampus biar bisa belajar
fokus (gue bilangnya ‘ngebaday’) untuk kenjan bareng laptop, ditemenin kopi dan
wi-fi OMG! Today should be perfect. Disamping tas yang udah set, baju gue udah
rapi, udah make-up juga tinggal tata rambut aja, dan, kak Indri bangun, ajakin
aku gereja. --- --- --- dan semuannya -bayangan gue untuk ngebaday- sir-na. Dear God, you’re amazing i know.
There is should be something. Pasti ada yang direncanain tuhan. Tuhan pasti
ingin
Friday, April 8, 2016
FYI
Biarkan orang
lain tidak mengetahui seberapa berjuangnya kamu untuk mereka.
JUST DO IT!
Apa yang kamu
berikan adalah untuk kebahagiaan kamu juga. Karena membuat orang lain bahagia adalah membuat kamu lebih bahagia
dari mereka.
cerpen yang berat LOL!
Hari ini bella
terbangung tidak seperti biasa. Bella terbangun tidak dengan semangatnua pagi
ini. Ada rasa yang kurang. Dia hidup. Tapi tidak seperti bernyawa. 07.00. belum
ada yang di kerjakannya. Dia hannya baru selesai mandi. Lain dengan hari
biasanya yang berangkat kantor 06.45. tidak ada semangatnya hari ini. Jalannya
melayang. Tujuanya tidak jelas. Dia bangun tanpa agenda pagi ini. Matannya
tidak terarah. Otaknya entah apa yang difikirkannya. Hari ini dia menjadi mayat
hidup. Fisiknya yang bergerak. Tidak dengan hatinya. Tidak dengan visinya.
Tidak dengan semangatnya. Dia mati. Bella mati dalam hidup pagi ini.
Bella menyadari
hal ini. Masih teringat apa yang terjadi semalam. Kelelahan. Manusia memang
lemah. Bella manusia. Dia lemah dengan segala kelebihan talenta yang diberikan
tuhan untuknya. Pergumulannya semalam memang bukan pergumulan yang biasa
difikirkan orang orang kebanyakan. Bukan hal yang baik. Ini membingungkan. Seperti
apa seharusnya manusia hidup?
Hey, Bella yang
lemah ini membutuhkan uluran tangan dan bimbingan. Pergumulannya semalam
mengenai banyak hal. Bella benar benar dalam ujung tanduk saat ini. Tau apa
yang terjadi padannya?
Kita berbicara
mengenai manusia sekarang. Apa yang membuat manusia mampu untuk hidup bahagia?
Harus ada yang tercukupi. Mental, fisik,
sosial, rohani, harta, pengakuan, dan kasih sayang. Jika salah satu saja
tidak tercukupi, bahagia bukan hal yang sempurna.
Secara mental,
Bella sedang dalam depressi yang berat buat dia. Dia baru saja mengalami
pengalaman yang sangat memukul hatinya, otaknya, fisiknya. Iya, dia patah hati.
Memang masalah orang pada umumnya, patah hati. Yang membuatnya ini menjadi
sangat berat adalah Bella bukan orang yang memiliki hati dan dengan mudahnya
menyerahkan seluruh hatinnya. Fatalnya, bella menyerahkan seluruh hatinya,
se-lu-ruh-nya untuk orang yang dia sayangi. Dan fatalnya lagi, orang yang dia
sayangi belum memahami seberapa fatal hal ini terjadi pada Bella. Mungkin
banyak orang yang menjadi gila karena hal ini. Bella tidak begitu. Dia bertahan
dalam depressinya. Mengalihkan banyak hal dalam tawa dan seriusnya dengan
tanggungjawabnya untuk mengalihkan depressinya yang semuannya itu hanya
bersifat sementara mengalihkan ia dari sedih-kecewanya. Dia harus tidur dalam
lelahnya sehingga tidak ada waktu untuk mengingat sedihnya. Dia terpukul. Dia
mengabaikan kuliahnya, kantornya, organisasinya, teman-temannya, dirinya
sendiri. Separah itu. Ya. Separah itu. Inilah mentalnya yang hancur. Bella yang
banyak disanjungi dan di serukan orang yang memiliki talenta hebat yang di
percaya untuk memegang Indonesia dalam statusnya sebagai mahasiswa, menjadi
hancur berantakan. Bukan lagi bella dengan mentalnya yang hebat.
Fisik. Bella
memiliki jadwal latihan rutin dan banyak kegiatan fisik lainnya. Bahkan dia
menolak kendaraan untuk tetap bisa menggunakan fisiknya dalam setiap
aktifitasnya. Alibinya, untuk menyeimbangkan orak dan fisik. Karena dengan orak
dan fisik yang sehat dan kuat, terdapat hati yang bahagia. Jadwalnya sabtu sore
adalah bermain tennis. Ya. Dia memang suka sekali dengan tennis. Dia tergabung
dalam ukor tennis di kampusnya, dan kampusnya ini beberapa kali sering
mengadalan pertandingan persahabatan dengan kampus lainnya. Tidak hannya itu,
setiap minggu paginya pun bella rutin lari pagi mengelilingi kampusnya. Bukan
kampus yang kecil. Karena dia berkuliah di universitas besar yang cukup luas. Setiap
selesai dengan aktifitas fisiknya bella memangselalu merasa bahagia. Apalagi
jika target latihannya tercapai. Ada rasa puas. Tapi semuannya tidak lagi
seperti itu. Jarang sekali bella beraktifitas fisik akhirakhir ini. Dia
terguncang.
Social, bella
tidak lagi sering bersosialisasi seperti biasanya. Bahkan dengan teman teman
dekatnya. Waktunya dia habiskan seluruhnya untuk bersama orang yang dia sayangi.
Masuk akal. Karena hatinnya bukan lagi pada dirinya. Bukan hal yang aneh jika
bella memaksimalkan waktu luang dan istirahatnya untuk bersama orang yang
dikasihinya. Tapi semua itu masih kurang. Waktu 24 jam yang diberikan tuhan kurang
bagi bella untuk bersama kekasihnya. Bella, mmenghancurkan jejaring sosialnya.
She have no more.
Rohani, dalam
hal ini jelas sekali. Sebagai orang yang percaya, dia dalam pergumulannya.
Fatal. Ini adalah dasar pondasi. Dan sekarang dia kehilangan tangan yang
membimbingnya. Dia kehilangan talinya bergantung. Dia redup. Dia sekarat.
Harta. Dia
menghabiskan seluruh tabungannya untuk orang lain. Wacanannya membantu, tapi
sekaligus membunuh diri.
Pengakuan.
Dengan semua kejatuhannya, siapa lagi yang bisa mengakui dia? Bella is dead!
Dan kasih
sayang, hal vital lainnya dalam hidup dan dia tidak merasakanya. Semua orang pergi dalam jatuhnya. Dalam
gelapnya.
Ada lagi yang
bisa dijabarkan untuk mendeskripsikan kejatuhannya? Keterpurukan bella yang
terjadi. Dia nyaris tidak lagi berprestasi. Tidak ada yang dia kerjakan lagi. Selain
semakin dalam menjatuhkan diri. Menenggelamkan diri dalam gelap sunyi dan
dingin. Hancur semangatnya. Dia senyum dalam banyak hal yang menutupinnya.
Tuhan memberkatinya dengan senyumnya yang kuat. Mungkin itu adalah satu satunya
hal yang membuatnya ‘hidup’ tanpa nyawa.
She is dying.
Pertama yang dia
lihat di kantor adalah ruangan dimana orang yang dikasihinya berada. Tidak ada
niat untuk menemuinya. Hari ini bella berangkat bahkan tanpa persiapan apapun. Dia
berangkat dengan fisiknya. Dia meninggalkan hati, fikiran dan ruhnya entah
dimana. Ada rasa khawatir ketika mendengar yang dikasihinnya tidak masuk kerja
hari ini. Sedikit tenang ketika mengingat bahwa semalam ada kabar darinya mengenai
surat pengunduran diri. “mungkin dia ingin berangkat ke tempat kerjanya yang
baru” itu yang ada di fikiran bella untuk menenangkan diri bahwa yang
dikasihinya baik baik saja. Sedikit khawatir lagi mengenai oppa-nya yang pernah
terdiagnosa Sakit Jantung. Semoga semuannya baik.
Subscribe to:
Posts (Atom)